Tuesday, June 30, 2009

Unit-Unit Latihan


Terdapat 17 Unit dibentuk di bawah Bahagian Latihan Dan Pendidikan, Sekretariat Kebangsaan Aktivis Qariah Malaysia. Unit-unit tersebut adalah seperti berikut :


1. Unit Pengurusan & Pentadbiran Latihan
2. Unit Latihan Kepenggunaan
3. Unit Latihan Alam Sekitar
4. Unit Latihan Kesihatan Menyeluruh
5. Unit Latihan Pembangunan Bandar & Luar Bandar
6. Unit Latihan Pendidikan Sempurna
7. Unit Latihan Keluarga Bahagia
8. Unit Latihan Ekonomi Mandiri
9. Unit Latihan Pembinaan Generasi Muda
10. Unit Latihan Pembinaan Wanita
11. Unit Latihan Sosial Dan Budaya
12. Unit Latihan Pengurusan Sumber & Gunatenaga
13. Unit Latihan Menggerak Kepimpinan Qariah
14. Unit Latihan Membina Organisasi Tempatan
15. Unit Latihan Penghayatan Islam Kaffah
16. Unit Latihan Perhubungan Dengan Kerajaan Dan Agensi
17. Unit Latihan Kebajikan Qariah

Bahagian Latihan Dan Pendidikan akan membina modul-modul khusus bagi setiap unit latihan ini serta memberikan tumpuan melatih seramai mungkin Jurulatih Aktivis Qariah sedia ada untuk menjadi tempat rujukan bagi setiap aktivis di qariah.

Bermula dengan 17 Orang Aktivis yang menerima tanggungjawab untuk membina pengkhususan unit masing-masing, ianya akan dikembangkan semaksima mungkin bagi menampung gerakerja aktivis qariah yang sentiasa bertambah ramai dan semakin komplek ini.

Saturday, June 27, 2009

Konsep Islam Kaffah

ALLAH SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُواْ ادْخُلُواْ فِي السِّلْمِ كَآفَّةً وَلاَ تَتَّبِعُواْ
خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah, 2/208)

SABAB NUZUL

Sabab nuzul ayat ini menurut Imam Al-Baghawi [1] berkaitan dengan masuk Islamnya seorang Ahli Kitab Yahudi Bani Nadhir bernama AbduLLAH bin Salam dan teman-temannya, namun etelah memeluk Islam ia tetap menganggap mulianya hari Sabtu & tidak mau memakan daging unta, kemudian mereka pun menyatakan: “Wahai RasuluLLAH, bukankah Taurat itu adalah KitabuLLAH? Maka izinkan kami tetap membacanya dalam shalat-shalat malam kami?” Maka turunlah ayat ini. Hadits ini disebutkan pula oleh pengarang kitab Jallalain dalam tafsirnya [2] dan pengarang kitab Al-Wajiz [3].

Sementara pengarang kitab Zaadul Masiir menyatakan [4] bahwa ada 3 pendapat berkaitan dengan nuzul-nya ayat ini: Pertama, ia berkaitan dengan peristiwa Ibnu Salam (sanadnya dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas ra), kedua ia berkaitan dengan Ahli Kitab yang tidak mau beriman pada nabi Muhammad SAW (sanadnya diriwayatkan juga - tapi menggunakan kata ruwiya ‘an - dari Ibnu Abbas ra, disebutkan juga oleh Adh Dhahhak), ketiga ia diturunkan untuk kaum muslimin agar mengimani & melaksanakan semua syariat Islam (sanadnya diriwayatkan oleh Mujahid & Qatadah ra).

TAFSIR AYAT

Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya [5] menafsirkan maknanya sebagai: “Masuklah ke dalam ketaatan seluruhnya.” Ia menyitir pendapat Ibnu Abbas, Mujahid, Abul ‘Aliyah, Ikrimah, Rabi’ bin Anas, As-Suddiy, Muqatil bin Hayyan, Qatadah, Adh-Dhahhak, berkata mereka bahwa makna ( كافة ) dalam ayat tersebut: “Beramallah dengan semua amal & seluruh bentuk kebajikan.”

Imam At-Thabari dalam tafsirnya [6] memilih pendapat yang menafsirkannya: “Masuklah ke dalam Islam keseluruhannya.” Iapun menyitir atsar lainnya dari Mujahid, Qatadah, Ibnu Abbas, As-Suddiy, Ibnu Zaid dan Adh-Dhahhak yang berpendapat demikian. Ini pula pendapat Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya [7], demikian pula Imam Al-Baghawi [8], dan pengarang kitab
Fathul Qadir [9].

KARAKTERISTIK ISLAM DAN MUSLIM

Islam adalah agama yang memiliki karakteristik yang khusus dan sempurna, karena ia diturunkan dari yang Maha Sempurna. Dan Allah SWT menurunkan Islam semata-mata untuk mengangkat, meninggikan, memuliakan dan menyempurnakan hamba2-Nya, karena ia tidak memiliki kepentingan (vested interest) sedikit pun atas manusia. Oleh karena itu maka seorang yang berinteraksi dengan Islam secara benar maka secara logika ia pastilah akan terbentuk, tercelup dan tersempurnakan (QS 2/138) oleh sistem yang paling sempurna (QS 5/3) yang diturunkan oleh yang Maha Sempurna melalui hambanya yang paling sempurna (QS 68/3-4).

Maka jika kita melihat kondisi kaum muslimin tidak sebagaimana karakteristik yang dipaparkan dibawah ini, maka penyebabnya adalah 1 diantara 2 hal: Apakah ia adalah seorang yang hanya memiliki pemahaman Islam yang minimal dan seadanya sehingga ia tidak mampu menikmati dan menyerap seluruh nilai-nilai Islam itu dengan baik; atau ia adalah seorang yang berprasangka buruk terhadap Islam, menganggapnya sebagai cerita kuno dan identik dengan keterbelakangan sehingga ia tidak mau menyisakan waktunya untuk mempelajari Islam dengan teliti dan sunguh-sungguh.

Untuk kelompok pertama solusinya adalah dengan mempelajari Islam secara teliti dan sungguh-sungguh, bukankah anda telah memilih untuk memeluk agama ini? Maka mengapakah anda menyiksa diri anda dengan keraguan tanpa berusaha untuk memuaskan keraguan fikiran dan jiwa anda terhadap agama yang telah anda pilih ini?!

Dan untuk kelompok kedua, maka dapat dikatakan bahwa anda tidak bersikap obyektif dan adil terhadap Islam. Bagaimana anda telah mempelajari ilmu pengetahuan yang anda pelajari saat ini dengan sungguh-sungguh, bertahun-tahun lamanya, dengan membaca berbagai buku dan media, melakukan berbagai percobaan, survai dan eksperiman, mengalami keberhasilan dan kegagalan silih berganti, sampai akhirnya anda berhasil saat ini; sementara sebaliknya terhadap Islam, hanya dengan membaca dan mendengar seadanya tanpa usaha yang keras anda sudah menyimpulkan bahwa Islam identik dengan kebodohan dan keterbelakangan, apakah ini sebuah sikap yang ilmiah dan obyektif?!

Adapun karakteristik seorang muslim sebagai dampak dari Islam yang dipelajari, difahami dan diamalkannya dengan benar dan konsisten tersebut antara lain adalah:1. Islam adalah agama yang membersihkan penganutnya dari syirik dan Islam paling sesuai dengan fitrah kemanusiaan; maka seorang muslim yang benar seharusnya menjadi seorang yang ikhlas dan
lurus fitrahnya (QS 39/2;11;14, 7/172, 30/30).

2. Islam adalah agama yang sangat sarat dengan nilai-nilai dan aturan; maka seorang muslim seharusnya menjadi seorang yang bermutu dan teratur (QS 43/4, 36/1-2).

3. Islam adalah agama moralitas dan hukum; maka seorang muslim akan menjadi orang yang bermoral dan bijaksana (QS 4/36;105).

4. Islam adalah agama kebersihan dan kesucian; maka seorang muslim seharusnya menjadi orang yang bersih fisiknya serta suci jiwanya (QS 9/108).

5. Islam adalah agama ilmu dan amal; maka seorang muslim seharusnya menjadi seorang alim yang aktif beramal (QS 47/19, 2/44).

6. Islam adalah agama Ilmu dan pemikiran; maka seorang muslim haruslah menjadi seorang alim yang pemikir (QS 9/122).

7. Islam adalah agama aktifitas dan pahala; maka seorang muslim haruslah menjadi seorang aktifis yang senantiasa optimis akan ganjaran Allah SWT atas setiap pekerjaannya.

8. Islam adalah agama kekuatan dan tanggungjawab; maka seorang muslim seharusnya menjadi orang yang kuat dan dapat dipercaya (QS 28/26).

9. Islam adalah agama kemuliaan dan kasih-sayang; maka seorang muslim harus menjadi seorang yang mulia tapi penyayang (QS 9/128, 49/10).

10. Islam adalah agama negara dan ibadah; maka seorang muslim akan menjadi seorang politisi yang ahli ibadah (QS 73/20).

11. Islam merupakan agama senjata dan al-Qur’an; maka seorang muslim akan menjadi seorang mujahid yang rabbani / ahli ibadah (QS 9/111, 3/79).

12. Islam adalah agama harakah dan peraturan; maka seorang muslim akan menjadi seorang aktifis yang teratur/tidak serabutan dan sembrono (QS 9/38-39, 16/125)

ISLAM SEBAGAI SISTEM YANG MENGATUR SELURUH ASPEK KEHIDUPAN MUSLIM

Jika kita membaca dan mempelajari Tafsir al-Qur’an, baik yang dikarang oleh ulama terdahulu (salaf) maupun kontemporer (khalaf), maka akan kita dapatkan definisi cakupan Islam sebagai sistem yang memberi arahan kepada semua aspek kehidupan muslim. Dari masalah yang remeh seperti mengenai cara berjalan dan berbicara (QS 31/19) sampai dengan masalah besar seperti hukum dan undang-undang (QS 5/48-49) dapat ditemui arahannya di dalam al-Qur’an dan as-sunnah. Secara lengkap pengarahan Islam dalam al-Qur’an mengenai berbagai aspek kehidupan muslim, dapat disebutkan sebagai berikut:

  1. Islam sebagai agama dan idiologi (QS 6/162-164)
  2. Islam sebagai sistem yang mengatur moralitas dan tingkah-laku (QS 17/23-37)
  3. Islam sebagai pedoman yang mengarahkan perasaan (QS 57/22-23, 4/104)
  4. Islam sebagai pedoman dalam sistem pendidikan (QS 96/1-5, 3/164)
  5. Islam sebagai pedoman dalam sistem sosial kemasyarakatan (QS 49/11-13, 24/11-17)
  6. Islam sebagai pedoman dalam sistem politik dan kenegaraan (QS 4/59)
  7. Islam sebagai pedoman yang mengatur sistem perekonomian (QS 2/3, 59/7, 9/60;103)
  8. Islam sebagai pedoman dalam sistem kemiliteran (QS 8/39,60-61)
  9. Islam sebagai pedoman dalam sistem hukum dan perundangan (QS 5/50)

Wallahu waliyyu at-Taufiiq…

Catatan Kaki:

[1] Tafsir Al-Baghawi, I/240

[2] Tafsir Jallalain, I/41

[3] Tafsir Al-Wajiz, I/160

[4] Tafsir Zaadul Masiir, I/224

[5] Tafsir Ibnu Katsir, I/335

[6] Tafsir At-Thabari, II/335

[7] Tafsir Al-Qurthubi, III/26

[8] Tafsir Al-Baghawi, I/240

[9] Tafsir Fathul Qadir, I/321

Thursday, June 25, 2009

MQM1 - Kuliah Penghayatan Islam Kaffah


JADUAL KERJA
PEGAWAI-PEGAWAI
BAHAGIAN LATIHAN DAN PENDIDIKAN
DI DALAM MENGENDALIKAN MAJLIS KULIAH INI

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BIL; HARI; PERKARA; TINDAKAN

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

HARI SEBELUM KULIAH

  • 40 Hari Sebelum; Taklimat & Perbincangan Dengan NGO Negeri; Sekretariat Kebangsaan

  • 40 Hari Sebelum; Pegawai Bahagian Latihan Dan Pendidikan Negeri Dilantik; Sekr. Kebangsaan

  • 35 Hari Sebelum; Perancangan Kuliah Negeri Dibuat; Pegawai BLDPN & Peng. BLDPSK

  • 30 Hari Sebelum; Dewan Ditempah & Bahan-Bahan Promosi Seperti Poster, Flyers, Banner, Backdrop Direka; Pegawai BLDPN

  • 26 Hari Sebelum; Flyers Disiapkan Sebanyak 1000 Helai Minimum Untuk Edaran Setiap Hari Jumaat ( 3 Kali Jumaat @ 1000 = 3000 ); Pegawai BLDPN

  • 20 Hari Sebelum; Surat Jemputan Khas Kepada NGO-NGO Negeri Dikeluarkan, Poster, Backdrop & Banner Dikeluarkan; Pegawai BLDPN

  • 18 Hari Sebelum; Poster & Banner Ditampal & Digantung; Pegawai BLDPN

  • 17 Hari Sebelum; Press Conference, Pendaftaran Kuliah Dibuka Disebabkan Tempat Terhad Dan Pendaftaran Awal Digalakkan, Promosi Berjalan Berterusan; Pegawai BPDKN

  • 15 Hari Sebelum; MQM 5 - Latihan Teknikal & Multimedia; Unit Teknikal BLDPN

  • 8 Hari Sebelum; MQM5 - Latihan Training For Trainer; Pengarah BLDPSK

  • 1 Hari Sebelum; Persiapan Dewan Dibuat - Backdrop Dipasang, PA System, Lighting System, Gimik, Kerusi Meja, Tempat Bahan-Bahan Jualan;

HARI KULIAH

  • 7.00 - 8.00 am; Dewan Kuliah Dibuka, Air Cond Dipasang, Kerusi Dikemas, Peralatan Teknikal Diuji,

  • 8.00 - 9.00 am; Pendaftaran Peserta

  • 9.00 am; Para Peserta Mengambil Tempat

  • 10 minit - Buka Majlis & Ice Breaking

  • 15 minit - Pendahuluan / Ulasan Homework

  • 30 minit - Pembentangan Tajuk 1

  • 30 minit - Pembentangan Tajuk 2

  • 15 minit - Sesi Soal Jawab Berkaitan Pembentangan

  • 5 minit - Refresh

  • 30 minit - Dialog Berkaitan Isu & Keadaan Semasa Masyarakat

  • 30 minit - Cooling Off Session ( Resolusi )

  • 15 minit - Penghargaan & Penutup

  • 12.00 t/hari -Mesyuarat Post Mortem, Laporan Dikeluarkan

HARI SELEPAS KULIAH

  • 1 Hari Selepas; Semakan Laporan Oleh Pengarah BLDPSK

  • 3 Hari Selepas; Review Oleh Koordinator Kebangsaan & Ketua Pengarah GAQM

  • 5 Hari Selepas; Pembetulan Pada Rancangan Kerja Kuliah Minggu Berikutnya

Disediakan Oleh :


Sdra Mohd Nazri Bin Sahat
Koordinator Kebangsaan
Gerakan Aktivis Qariah Malaysia


Tarikh : 26 Jun 2009


Friday, June 19, 2009

Modul Latihan Aktivis Qariah Malaysia


MODUL MOTIVASI QARIAH MALAYSIA ( MQM )


Muqaddimah

Merubah dan membangunkan karektor manusia haruslah berpaksikan kepada nilai hakiki ( merujuk kepada Al Quran, As Sunnah, Ijma’ & Qias Ulama serta kemampuan aqal yang dianugerahi Allah swt ) selari dengan ketentuan syariat Islam Kaffah ( Islam yang sempurna, menyeluruh dan bersifat dienul hayyah ) Apatah lagi jika manusia mahu memikul tanggungjawab sebagai khalifah Allah di muka bumi ini.

Dalam skop mikronya, pembangunan insan ini mestilah bermula dari unit individu, keluarga, qariah, mukim, daerah, negeri, Negara dan seluruh alam ini.

Konsep Dasar : Motivasi Qariah Malaysia ( MQM )

Sebuah program latihan kepada seluruh anggota masyarakat yang beragama Islam khasnya yang menekankan Konsep Keseimbangan Manusia dari 4 Aspek iaitu :

  • Ruh ( Spiritual )
  • Aqal ( Mental )
  • Jasad ( Fizikal )
  • Emosi ( Perasaan )

Ringkasnya MQM perlu membereskan permasalahan asas manusia sehingga mencapai perkara-perkara berikut pula :

  • Aqidah Salimah
  • Ibadah Sohihah
  • Akhlaqul Karimah

Tahap-Tahap MQM

MQM1 - Kuliah Penghayatan Islam Kaffah

Kuliah ini adalah kuliah wajib bagi semua ahli yang ingin menjadi sukarelawan dan aktivis di sesuatu qariah.

Tajuk-Tajuk Kuliah : Semua hal berkaitan dengan kehidupan yang perlu dipelajari dan dihadamkan oleh semua ahli di sesuatu qariah tersebut mengikut kehendak Islam yang sebenarnya. Diantara tajuk-tajuknya adalah seperti berikut :

  1. Konsep Aktivisme Kemasyarakatan Dalam Islam
  2. Konsep & Penghayatan Islam Kaffah
  3. Konsep 2 Kalimah Syahadah
  4. Konsep Beribadah Kepada Allah Yang Benar
  5. Konsep Berakhlaq Dengan Akhlaq Rasulullah
  6. Konsep Persaudaraan Dalam Islam
  7. Konsep Silaturrahim & Keluarga Islam
  8. Konsep Jiran Tetangga Di Dalam Islam
  9. Konsep Pendidikan Anak-Anak Di Dalam Islam
  10. Konsep Berusaha Mencari Rezeki Dalam Islam
  11. Konsep Cinta & Berkasih Dalam Pandangan Islam
  12. Konsep Berusaha Di Dunia Melalui Jihad Fi Sabilillah
  13. Konsep Menguruskan Kewangan Secara Islam
  14. Konsep Bertunang & Bernikah Mengikut Islam
  15. Konsep Kesihatan Dalam Islam
  16. Konsep Kepenggunaan Islami
  17. Konsep Politik Dan Kenegaraan Di Dalam Islam
  18. Konsep Seni Dan Hiburan Dalam Islam
  19. Konsep Kehambaan Kepada Allah s.w.t.
  20. Konsep Bermasyarakat Di Dalam Islam
  21. Pengalaman Dari Tokoh NGO – Abu Syauqi – Rumah Zakat
  22. Sokongan Dan Bantuan Dari Jabatan & Agensi Kerajaan Negeri
  23. Kesimpulan & Penghargaan

Jangkamasa Latihan : 3 jam seminggu selama 16 minggu ( 4 Bulan )

Kaedah/Methodologi Kuliah : Kaedah yang digunakan adalah seperti pembentangan kertas kerja, bengkel perbincangan, latihan-latihan kefahaman. Modul terperincinya adalah seperti berikut :

  • 10 minit - Buka Majlis & Ice Breaking
  • 15 minit - Ulasan Homework
  • 30 minit - Pembentangan Tajuk 1
  • 30 minit - Pembentangan Tajuk 2
  • 15 minit - Sesi Soal Jawab Berkaitan Pembentangan
  • 5 minit - Refresh
  • 30 minit - Dialog Berkaitan Isu & Keadaan Semasa Masyarakat
  • 30 minit - Cooling Off Session ( Resolusi )
  • 15 minit - Penghargaan & Penutup

Keseluruhan modul ini meliputi 180 minit ( 3 jam ). Bagi memastikan kesan yang mendalam kepada ahli kuliah, penggunaan PA System yang baik, Persembahan Multimedia - Klip-Klip Video, Lagu & Kesan Bunyi yang bersesuaian, serta pencahayaan bilik dan bahan-bahan yang telah disaring akan diberi perhatian yang mendalam.

Sumbangan Ahli : Ahli-ahli qariah yang menyertai kuliah ini diminta untuk memberikan sumbangan minimum sebanyak RM10.00 bagi setiap kuliah yang dihadiri untuk menampung kos-kos pengurusan kuliah ini. Bagi ahli-ahli yang mempunyai kemampuan, mereka digalakkan untuk menaja individu-individu lain dengan membuat sumbangan penajaan minimum RM10.00 bagi satu orang untuk satu kuliah.

Sumbangan ini sangat penting bagi memastikan ketidakbergantungan gerakan ini kepada mana-mana pihak luar contohnya pihak kerajaan ataupun swasta. Walaubagaimanapun, sumbangan pihak luar ini amat digalakkan sekiranya sumbangan itu diberikan dengan ikhlas dan tanpa syarat.

MQM2 - Latihan Asas Aktivisme Kemasyarakatan

Siri-siri seminar 2 Hari 1 Malam yang melibatkan pembentangan kertas kerja, bengkel, latihan kemahiran, munajat dan riadhah.

Tajuk-tajuk berkaitan Asas-Asas Aktivisme Kemasyarakatan Islam yang perlu dipelajari dan dihadamkan oleh semua sukarelawan di sesuatu qariah tersebut antaranya adalah seperti berikut :

  1. Siri 001 (Permulaan / Muqaddimah ) - Pengenalan Kepada Aktivisme Masyarakat Islam
  2. Siri 002 - Kemahiran Networking Dengan Organisasi Lain Di Daerah / Qariah
  3. Siri 003 - 10 Prinsip Asas Aktivis Qariah

Jangkamasa Latihan - 1 kali sebulan selama 3 bulan.

Sumbangan peserta : RM100.00 seorang bagi satu siri seminar

_____________________________________________________________________________________

MQM3 - Latihan Pembentukan Aktivis Qariah

Siri-siri seminar 2 Hari 1 Malam yang melibatkan pembentangan kertas kerja, bengkel, latihan kemahiran, munajat dan riadhah. Jangkamasa Latihan - 1 kali sebulan selama 3 bulan

Jangkamasa Latihan - 1 kali sebulan selama 3 bulan.

Sumbangan peserta : RM100.00 seorang bagi satu siri latihan.


MQM4 - Latihan Kemahiran Aktivis Unit

Siri-siri seminar 2 Hari 1 Malam yang melibatkan pembentangan kertas kerja, bengkel, latihan kemahiran, munajat dan riadhah. Jangkamasa Latihan - 1 kali sebulan selama 3 bulan

Jangkamasa Latihan - 1 kali sebulan selama 3 bulan.

Sumbangan peserta : RM100.00 seorang bagi satu siri latihan.


MQM5 - Latihan Asas Jurulatih Aktivis Qariah Malaysia

Siri-siri latihan asas kepada semua Jurulatih & Fasilitator di dalam program ini. Ianya akan berjalan sepanjang masa mengikut kekerapan yang akan ditentukan oleh Bahagian Latihan Dan Pendidikan, Sekretariat Kebangsaan, Gerakan Aktivis Qariah Malaysia
___________________________________________________________________

MQM6 - Latihan Pengkhususan Jurulatih Aktivis Qariah Malaysia

Siri-siri latihan yang khas mengikut 16 bidang pengkhususan bagi melatih dan menyediakan para Jurulatih dan Fasilitator program ini untuk benar-benar mahir menggerakkan Aktivis di qariah mengikut bidang pengkhususan masing-masing.

1. Jurulatih Hal Ehwal Kepenggunaan

2. Jurulatih Hal Ehwal Alam Sekitar

3. Jurulatih Hal Ehwal Kesihatan Menyeluruh

4. Jurulatih Hal Ehwal Pembangunan Bandar & Luar Bandar

5. Jurulatih Hal Ehwal Pendidikan Sempurna

6. Jurulatih Hal Ehwal Keluarga Bahagia

7. Jurulatih Hal Ehwal Ekonomi Mandiri

8. Jurulatih Hal Ehwal Pembinaan Generasi Muda

9. Jurulatih Hal Ehwal Pembinaan Wanita

10. Jurulatih Hal Ehwal Sosial Dan Budaya

11. Jurulatih Hal Ehwal Pengurusan Sumber & Gunatenaga

12. Jurulatih Hal Ehwal Menggerak Kepimpinan Qariah

13. Jurulatih Hal Ehwal Membina Organisasi Tempatan

14. Jurulatih Hal Ehwal Kebajikan Qariah

15. Jurulatih Hal Ehwal Penghayatan Islam Kaffah

16. Jurulatih Hal Ehwal Perhubungan Dengan Kerajaan Dan Agensi

Sasaran Pembentukan Aktivis Di Qariah


Sasaran Gerakan Aktivis Qariah

Di seluruh Malaysia, dianggarkan terdapat sebanyak 8,617 buah qariah dengan masjid jame' yang berfungsi. Bilangan surau di seluruh negara pula dianggarkan sebanyak 24,000 buah. Dianggarkan juga ahli masyarakat di setiap qariah secara purata bagi qariah di bandar adalah seramai 700 - 1000 orang ahli. Manakala bagi qariah di kampung-kampung pula adalah seramai 500 - 800 ahli.

Gerakan Aktivis Qariah Malaysia ini mensasarkan Tahun 2020 untuk mewujudkan Jawatankuasa Aktivis Qariah yang berfungsi di semua qariah ini.

Sasaran Jangka Panjang Tahun 2020, yang ingin dicapai adalah seperti berikut :
  • 8,617 Jawatankuasa Aktivis Qariah
  • 25,851 Jawatankuasa Aktivis Unit
  • 77,553 Aktivis-Aktivis Unit
  • 232,659 Aktivis Biasa
  • 500,000 Sukarelawan
  • 5 Juta Ahli Berdaftar GAQ
Manakala Sasaran Jangka Pendek pula dipecahkan seperti berikut :
  • Tahun /Sasaran Minimum Qariah Yang Ingin Dicapai
  • 2009-2013; 1,500 Jawatankuasa Aktivis Qariah
            • 4500 Jawatankuasa Unit-Unit
            • 13500 Aktivis-Aktivis Unit
            • 40500 Aktivis Biasa
            • 15000 Sukarelawan
            • 150000 Ahli Berdaftar
  • 2013 - 2016; 1,500 Jawatankuasa Aktivis Qariah ( Tambahan )
            • 9,000 Jawatankuasa Unit-Unit
            • 27,000 Aktivis-Aktivis Unit
            • 81,000 Aktivis Biasa
            • 30,000 Sukarelawan
            • 300,000 Ahli Berdaftar
  • 2016-2019; 3,150 Jawatankuasa Aktivis Qariah ( Tambahan )
            • 25,851 Jawatankuasa Unit-Unit
            • 77,553 Aktivis-Aktivis Unit
            • 232,659 Aktivis Biasa
            • 500,000 Sukarelawan
            • 5,000,000 Ahli Berdaftar
  • 2020; Selesai Seluruh Malaysia dan Mula Ke Peringkat Antarabangsa Pula

Majlis Pelancaran Peringkat Negeri

Base GAQM di peringkat negeri adalah melalui kewujudan Kuliah Penghayatan Islam Kaffah yang dijalankan setiap hujung minggu sebagai teras kepada gerakan ini. Jadual pelancaran Kuliah ini diperingkat negeri-negeri adalah seperti berikut :


  1. 19 Ogos 2009 - Negeri Perak Bertempat di Dewan Utama, Masjid Negeri, Ipoh, Perak
  2. 30 Ogos 2009 - Negeri Pulau Pinang
  3. 26 September 2009 - Negeri Kedah
  4. 11 Oktober 2009 - Negeri Perlis
  5. 25 Oktober 2009 - Negeri Sabah
  6. 15 November 2009 - Negeri Selangor
  7. 29 November 2009 - Negeri Sembilan
  8. 13 Disember 2009 - Negeri Melaka
  9. 27 Disember 2009 - Negeri Johor
  10. 9 Januari 2010 - Negeri Kelantan
  11. 24 Januari 2010 - Negeri Terengganu
  12. 14 Februari 2010 - Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur
  13. 28 Februari 2010 - Wilayah Persekutuan Putrajaya
  14. 14 Mac 2010 - Negeri Sarawak
  15. 28 Mac 2010 - Wilayah Persekutuan Labuan
Sila nantikan Majlis Pelancarannya di negeri tuan-tuan dan puan-puan nanti. Beramai-ramailah menghadiri Majlis Pelancaran ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang Gerakan Aktivis Qariah ini serta Program Kuliah Penghayatan Islam Kaffah yang pastinya sangat menarik untuk disertai bersama.

Tertakluk Kepada Perubahan

Sunday, June 14, 2009

Carta Organisasi

CARTA ORGANISASI KITA

Sekretariat Kebangsaan
Gerakan Aktivis Qariah Malaysia

Ketua Pengarah
( Tuan Haji Mohd Azmi Abdul Hamid )

Koordinator Kebangsaan
( Sdra Mohd Nazri Bin Sahat )

Pengarah Bahagian Pentadbiran & Kewangan
( Tuan Haji Md Nazan Bin Yusuf )

Pengarah Bahagian Latihan & Perkaderan
( Sdra Mustapa Mansor Bin Amer Mohd Isa )

Pengarah-Pengarah Negeri

Negeri Perak
Negeri Pulau Pinang
Negeri Kedah
Negeri Perlis
Negeri Sabah
Negeri Selangor
Negeri Sembilan
Negeri Melaka
Negeri Johor
Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur
Wilayah Persekutuan Putrajaya
Negeri Terengganu
Negeri Kelantan
Negeri Sarawak
Wilayah Persekutuan Labuan

( Segala Sumbangan Dana Samada Dari Kementerian / Kerajaan Negeri /Agensi Kerajaan / Jabatan Agama / Baitulmal akan dipusatkan dan kemudian diagihkan semula mengikut sistem pengurusan kewangan yang biasa diamalkan )

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Jawatankuasa Aktivis Qariah Negeri
( Lantikan Sekretariat Kebangsaan )

Pengarah Negeri
Ketua Pegawai Pentadbiran & Kewangan
Ketua Pegawai Latihan & Perkaderan
Ketua-Ketua Aktivis Daerah

( Sekurang-kurangnya 3 J/K Aktivis Daerah telah diwujudkan )

( Boleh mengusahakan sumber kewangan sendiri kecuali geran/dana dari kerajaan tetapi perlu melaporkan secara bulanan ke pusat )

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Jawatankuasa Aktivis Qariah Daerah
( Lantikan Dari Jawatankuasa Negeri/Pusat )

Ketua Aktivis Daerah
Pegawai Pentadbiran & Kewangan
Pegawai Latihan & Perkaderan
Ketua-Ketua Aktivis Qariah

( Sekurang-kurangnya 3 Jawatankuasa Aktivis Qariah ditubuhkan )

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Jawatankuasa Aktivis Qariah
( Lantikan Dari Jawatankuasa Daerah/Negeri/Pusat )

Ketua Aktivis Qariah
Setiausaha ( Latihan, Pentadbiran & Kewangan )
Ketua-Ketua Aktivis Unit

( Sekurang-kurangnya 3 Jawatankuasa Aktivis Unit telah ditubuhkan )

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Jawatankuasa Aktivis Unit
( Lantikan Dari Jawatankuasa Qariah/Daerah/Negeri/Pusat )

Ketua Aktivis Unit
Setiausaha Unit ( Latihan, Pentadbiran & Kewangan )
Aktivis-Aktivis Unit

( Sekurang-kurangnya 3 Orang Aktivis Unit Telah Direkrut/Dikaderkan bagi membentuk satu unit )

Aktivis-Aktivis Qariah Yang Ingin Dibentuk Adalah Seperti Berikut :

  • Aktivis Hal Ehwal Kepenggunaan
  • Aktivis Hal Ehwal Alam Sekitar
  • Aktivis Hal Ehwal Kesihatan
  • Aktivis Hal Ehwal Pembangunan Luar Bandar & Bandar
  • Aktivis Hal Ehwal Pendidikan Qariah
  • Aktivis Hal Ehwal Keluarga Bahagia
  • Aktivis Hal Ehwal Ekonomi Mandiri
  • Aktivis Hal Ehwal Pembinaan Generasi Muda
  • Aktivis Hal Ehwal Peranan Wanita
  • Aktivis Hal Ehwal Sosial dan Budaya
  • Aktivis Hal Ehwal Pengurusan Sumber Qariah
  • Aktivis Hal Ehwal Membina Kepimpinan Qariah
  • Aktivis Hal Ehwal Membina Organisasi Tempatan
  • Aktivis Hal Ehwal Penghayatan Islam Kaffah
  • Aktivis Hal Ehwal Perhubungan Dengan Kerajaan Dan Agensi
  • Aktivis Hal Ehwal Kebajikan Qariah
-------------------------------------------------------------------------------------------------

Sukarelawan Qariah ( Terbuka Melalui Borang Permohonan )

Ahli Qariah ( Terbuka Melalui Borang Pendaftaran )

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Laporan dan Penilaian Gerakerja Aktivis Qariah

Laporan dan Penilaian Gerakerja Aktivis Qariah

Gerakerja aktivis qariah ini adalah berdasarkan usaha membawa perubahan secara menyeluruh melalui proses pengurusan dan perekayasaan semula komuniti qariah dari pelbagai bidang. Ianya akan menyentuh setiap perkara yang menjadi perhatian dan minat komuniti di qariah tersebut yang juga berkait rapat dengan kesejahteraan awam. Ia juga akan menggapai isu-isu berkaitan dengan semua perkara yang menjadi penghalang kepada kemajuan masyarakat di qariah tersebut.

Untuk itu, sebuah disiplin yang kuat terhadap penilaian kesan dari gerakerja dan prosedur pendokumentasian di dalam memastikan sebuah gerakerja aktivis qariah yang sistematik adalah sangat penting dan genting.

Ianya memerlukan perubahan yang sangat serius di dalam cara dan kaedah para aktivis qariah ini berkomunikasi sesama sendiri dan cara mereka memberi maklumbalas kepada jawatankuasa aktivis qariah di peringkat yang lebih tinggi.

Kekerapan melapor dan format laporan yang khas serta kemahiran mendokumentasikan maklumat akan dilatih di dalam slot-slot latihan yang ditetapkan dan disiplin untuk berkomunikasi serta membuat laporan bertulis akan didoktrinkan kepada semua aktivis.

’Indikator Perubahan Komuniti’ adalah tanda aras untuk penilaian gerakerja yang dilakukan. Ianya akan mengandungi perkara-perkara seperti berikut :

1. Jumlah ahli qariah dan sukarelawan yang berdaftar dari masa ke semasa

2
. Jumlah ahli qariah dan sukarelawan yang melibatkan diri di dalam aktiviti-aktiviti komuniti yang dianjurkan oleh para aktivis qariah ini

3. Pengurangan kadar pada penyakit sosial masyarakat di qariah tersebut seperti jumlah penagih tegar, mat rempit, lepak, jenayah, masalah juvana, ibu tunggal, pengangguran, anak dara tua, hamil di luar nikah dan lain-lain lagi.

4. Kewujudan sebuah perpustakaan awam di qariah tersebut dan jumlah buku serta pengunjungnya dari masa ke semasa

5. Jumlah penglibatan anggota qariah di dalam memberi bantuan kepada golongan tua, orang kurang upaya, mangsa bencana alam, golongan fakir miskin dan asnaf serta lain-lain golongan yang memerlukan bantuan

6. Jumlah, jenis aktiviti ekonomi, aras pendapatan serta jumlah anggota masyarakat yang bekerja sendiri yang digerakkan dan dipertingkatkan oleh para aktivis qariah ini

7. Jumlah, jenis program dan keberkesanannya terhadap perkara-perkara di bawah :

a. kempen-kempen kesihatan untuk meningkatkan kesedaran masyarakat qariah terhadap cara hidup yang sihat dan bahagia
b. Kesedaran masyarakat menjadi pengguna bijak
c. mendidik masyarakat qariah mengenai pemuliharaan dan penjagaan alam sekitar
d. pembangunan jati diri dan akademik kanak-kanak, remaja dan belia
e. membina dan mendidik masyarakat mengenai perancangan keluarga, peningkatan kemahiran keibubapaan, dan kemahiran membina keluarga yang stabil, sihat dan bahagia.
f. Menghapuskan kefakiran dan kemiskinan serta membawa masyarakat ke arah komuniti yang berdikari, aktif dan bekerja sendiri

8.
Jumlah, jenis dan keberkesanan bantuan mengurus kes di agensi-agensi kerajaan yang terdapat di daerah tersebut seperti jabatan kebajikan masyarakat, jabatan pendaftaran, jabatan pendidikan dan lain-lain

9. Jumlah, jenis dan keberkesanan bantuan pengurusan kilanan awam (public complaint) terhadap kemudahan awam dan kemudahan asas yang terdapat di qariah tersebut yang tidak disentuh oleh JKKK / Jawatankuasa Masjid / mana-mana parti politik

10. Jenis dan jumlah program bersama dengan agensi-agensi kerajaan yang ada di daerah, negeri serta persekutuan

Garis Panduan Operasi

Garis Panduan Operasi

Setiap qariah akan mempunyai Ahli Qariah yang berdaftar, sekumpulan Sukarelawan Qariah dan 10 – 15 Aktivis Qariah.

Ahli Qariah


Semua penduduk di qariah tersebut yang berdaftar menjadi ahli. Pendaftaran adalah percuma dan sumbangan ikhlas adalah amat digalakkan bagi mengisi tabung Gerakan Aktivis Qariah tersebut. Tiada had umur dan bangsa ( semua orang yang tinggal di qariah tersebut boleh menjadi ahli ). Pendaftaran adalah melalui Borang Pendaftaran Ahli Gerakan Aktivis Qariah Malaysia yang disediakan

Sukarelawan Qariah


Terdiri daripada ahli qariah yang telah berdaftar yang ingin melibatkan diri dengan lebih aktif menurut kemampuan diri masing-masing membantu menggerakkan maysarakat di qariah tersebut. Pendaftaran selaku sukarelawan qariah adalah percuma dan dibuat melalui Borang Pendaftaran Sukarelawan Qariah.

Aktivis Qariah

Kumpulan yang terdiri daripada 10 hingga 15 orang aktivis sepenuh masa ini akan menjadi kumpulan teras/utama bagi gerakan ini. Mereka akan dipilih daripada para sukarelawan yang aktif dan menunjukkan daya inisiatif yang tinggi. Proses pemilihan adalah melalui

Perlantikan Jawatankuasa Aktivis Qariah Peringkat Daerah/Negeri/Pusat. Para sukarelawan yang berminat ingin menjadi aktivis qariah ini boleh mengisi Borang Permohonan Menjadi Aktivis Qariah Malaysia.

Kumpulan Aktivis Qariah ini seharusnya mengandungi ahli-ahli yang mempunyai latar belakang yang berbeza seperti aktivis wanita, aktivis yang dah pencen, aktivis remaja, aktivis belia, aktivis golongan tua, kakitangan swasta dan kerajaan, petani, penternak, usahawan dan lain-lain.

Modul-Modul Operasi

Tapak semaian/asuhan bagi gerakan aktivis qariah ini adalah pada modul-modul latihan, buku-buku panduan dan manual-manual yang disediakan. Ini akan menjadi alat kepada piawai prosedur operasi / standard operation procedure ( SOP ) yang akan menjadi titik penyelarasan gerakerja di antara aktivis qariah yang mempunyai kepelbagaian fungsi itu.

Modul operasi yang sangat penting ini akan menentukan kunci asas konsep dan perspektif yang akan menentukan arah gerakan dan mekanisme pengawalan gerakan ini.

Pada peringkat yang lebih lanjut, kita menjangkakan kumpulan-kumpulan aktivis qariah ini akan berkembang menjadi gerakan masyarakat yang sangat dinamik dan berkesan.

Terdapat 4 manual/buku panduan asas yang akan menjadi rujukan kepada para aktivis qariah ini :

1. Gerakan Aktivis Qariah Malaysia – Konsep Dan Pendekatan dalam Membina Komuniti Contoh Berteraskan Qariah

2. Buku Panduan Membina ’Profil Komuniti Qariah’ dan ‘Laporan Pencapaian Suku Tahun, Separuh Penggal dan Tahunan’

3. Manual Pengurusan Komuniti Qariah

i. Carta Organisasi Aktivis Qariah Malaysia – Fungsi dan tanggungjawab masing-masing

ii. Bagaimana Merancang dan melaksanakan aktiviti-aktiviti di qariah

iii. Bagaimana untuk menguruskan kempen komuniti yang efektif dan berkesan

iv. Bagaimana menguruskan pusat khidmat aktivis qariah yang cekap dan berkesan

4. Manual Pembangunan Kendiri Aktivis Qariah

i. 20 Prinsip Aktivis Qariah

ii. Tiada alasan untuk tidak berbuat

iii. Kemahiran Pengurusan Sosial

iv. Pemetaan untuk masalah sosial dan penyelesaiannya

Pendekatan Gerakan Aktivis Qariah Malaysia


Pendekatan Gerakan Aktivis Qariah

Kita ingin menggerakkan tenaga aktivis-aktivis yang telah sedia bersemangat untuk digerakkan dari pelbagai organisasi dan latarbelakang yang sedia ada di dalam setiap qariah tersebut melalui sebuah proses latihan, orientasi serta pembinaan karakter dan keupayaan diri.

Kita akan memastikan kumpulan aktivis di setiap qariah ini mempunyai kapasiti yang mencukupi untuk menjadi pengurus, pemula, perunding, pemudahcara dan pembiak perubahan budaya di qariah tersebut.

Apabila proses memasukkan aktivis-aktivis ini ke dalam jaringan aktivis yang sangat komited dengan perjuangan ini berlaku, gerakan merekayasa semula masyarakat (social re-engineering) pun bermula.

Melalui inisiatif meluas yang dilakukan oleh para aktivis terlatih yang melibatkan diri dalam proses perubahan budaya ini, kita membayangkan sebuah masyarakat yang aktif dan dinamik sedang menyatukan dirinya secara bersama untuk membawa perubahan kepada pembinaan Negara.

Kaedah yang kita gunakan ini adalah kaedah-kaedah penglibatan bersama secara meluas yang meliputi kepelbagaian tahap dan status sosial di qariah tersebut. Para aktivis qariah akan mengambil tanggungjawab sebagai pengurus dan perangsang (motivator) yang akan memperkasakan anggota masyarakat untuk berfikir dan bertindak. Mereka akan menjadi lokomotor yang akan menarik dan menolak masyarakat di qariah tersebut untuk mengubah bentuk semasa keadaan hidup di qariah tersebut.

Kaedah kita juga adalah berdasarkan penglibatan aktif anggota masyarakat itu sendiri untuk menyusun, mengurus dan merekayasa semula kehidupan mereka di qariah tersebut dan memulakan aktiviti-aktiviti berterusan yang akan membawa perubahan di dalam rutin harian mereka.

Terdapat 8 Pendekatan Yang Telah Kita Susun, Iaitu :
  1. Mengenal pasti sekurang-kurangnya 10 individu yang berminat, mampu dan layak menjadi aktivis di sesuatu qariah tersebut.
  2. Kumpulan aktivis qariah ini akan menjalani satu siri latihan kemahiran dan orientasi yang dikendalikan oleh Sekretariat Kebangsaan, Gerakan Aktivis Qariah Malaysia
  3. Kerja yang pertama yang tersangat penting bagi memulakan gerakerja di qariah adalah menyediakan sebuah dokumen yang diberinama "Profil Qariah" yang akan menerangkan setiap aspek yang ada di dalam masyarakat di qariah tersebut.
  4. Merancang dan menjalankan pelbagai aktiviti berdasarkan keutamaan komuniti sasaran yang terdapat di dalam Profil Qariah tersebut.
  5. Melatih seberapa ramai anggota masyarakat di dalam qariah tersebut di dalam menguruskan kepelbagaian isu dan masalah yang ada
  6. Menggerakkan anggota masyarakat di qariah tersebut di dalam proses penilaian keberkesanan aktiviti yang telah dijalankan.
  7. Memastikan usaha bersama anggota masyarakat di qariah untuk mengekalkan
    perubahan-perubahan yang telah dihasilkan dari gerakerja ini.
  8. Bergerak di luar masjid serta menjadi pelengkap kepada Jawatankuasa Qariah Masjid dan Kerajaan Tempatan. Perlu berhubung baik dengan semua agensi daerah dan parti-parti politik yang wujud di dalam qariah tersebut. Perlu sentiasa dilihat non-partisan ( tidak memihak kepada mana-mana parti politik )

Misi Dan Visi


Misi Gerakan Aktivis Qariah Ini

Misi gerakan ini adalah untuk menghasilkan sebuah perubahan sosial. Perubahan yang difokuskan di sini adalah untuk menghasilkan sebuah komuniti sosial yang berteraskan Penghayatan Islam secara sepenuhnya ( kaffah ) di dalam setiap spektrum kehidupan masyarakat di qariah tersebut.

Komuniti ini merupakan sebuah komuniti yang kuat di dalam menonjolkan ajaran sebenar Islam di peringkat individu, keluarga, taman/kampung dan qariah. Komuniti sosial ini juga merupakan sebuah komuniti yang mempunyai daya inisiatif dan pengurusan diri yang benar-benar berfungsi di peringkat qariah.

Karakter dan pemikiran komuniti ini menjadi salah satu contoh tauladan masyarakat maju berdasarkan Islam yang menonjolkan ciri-ciri masyarakat Madinah dan meninggalkan sama sekali ciri-ciri keburukan masyarakat jahiliyyah di dalam segala dimensinya.

Sangat kelihatan di dalam masyarakat ini hasil pembinaan dari kepercayaan, komitmen, pengorbanan, keadilan, perpaduan, keharmonian dan kekuatan akhlaqnya.

Secara rohnya, misi kita ini ingin mewujudkan masyarakat qariah yang menjadi jentera penyebaran mesej "rahmatan lil 'alamin". Justeru itu, kita, selaku aktivitis qariah telah meletakkan di bahu kita tanggungjawab untuk membentuk dan mengurus semula masyarakat di peringkat qariah sebagai kawasan operasi kita dengan kesediaan menanggung segala tribulasi yang ada disepanjang jalan ini.

Visi Gerakan Aktivis Qariah Ini

Visi gerakan ini adalah untuk membina sebuah komuniti kariah yang berfungsi dan beroperasi memikul tanggungjawab melaksanakan peranan masyarakat Islam yang sebenarnya.

Tiang asas bagi komuniti ini adalah menifestasi tugasan dari ayat “Ya' muru nabil ma'ruf wa yan hauna 'anil munkar" - mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Visi kita juga adalah untuk membina sebuah model masyarakat Islam sebenar yang melebar dari peringkat Qariah kepada peringkat yang lebih besar iaitu mukim, daerah, negeri dan negara.

Visi ini akhirnya akan dimasukkan kedalam agenda nasional negara yang akan menggerakkan seluruh negara menjadi sebuah masyarakat dan negara Malaysia yang adil; sangat harmoni dan kuat.

Kesannya akan membawa perubahan kepada persepsi setiap rakyat, setiap keluarga, setiap kejiranan dan setiap institusi rakyat pelbagai kaum ini untuk menghayati kehidupan bermasyarakat menurut amalan Islam di dalam setiap peningkatannya.


Keadaan Masyarakat Kita Sekarang


Kita sedang menyaksikan sekarang sebuah aliran hidup (trend) masyarakat yang tersasar dari aliran yang sepatutnya. Satu arah aliran hidup yang memerangkap anggota masyarakat untuk menuju kesebuah illusi kehidupan yang sempurna, selesa dan indah semata-mata. Segala-galanya yang ada kini sudah cukup untuk anggota masyarakat tersebut berpuas hati dan senang hati. Anggota masyarakat dikhayalkan dan diaturkan pemikiran serta perasaan mereka untuk tidak bersoaljawab dan mempersoalkan kehidupannya.

Apa yang dilihat pada setiap aras masyarakat dewasa ini adalah keinginan untuk mengikuti arah aliran hidup tersebut. Anggota masyarakat dengan kecetekan pemikiran mereka itu, sangat bermotivasi untuk mendapatkan pengagungan kepada taraf serta kedudukan mereka di mata masyakarat. Aliran hidup yang membenarkan seseorang itu secara membuta tuli menerima ilusi kehidupan moden ini telah memisahkan mereka daripada makna sebenar tugas dan tanggungjawab yang sepatutnya mereka buru dan laksanakan.

Justeru itu, adalah menjadi tugas yang sangat besar dan hebat untuk melibatkan diri di dalam kerja-kerja mengubah pemikiran dan jiwa anggota masyarakat kearah corak pemikiran bersoaljawab ( questioning mental attitude ) dan mendidik mereka menjadi sebuah masyarakat dinamik yang berorientasikan tindakan ( action oriented ). Fokus utama di sini adalah untuk “Membawa Perubahan” dan “Menyebarkan Perubahan”

Budaya masyarakat yang ada sekarang ini apabila dikaji semula, akan menonjolkan purdah / kain kelubung pembohongan, pendustaan dan penipuan hasil dari kefahaman yang salah tentang apakah yang sepatutnya sesuatu komuniti masyarakat itu lalui dan tempuhi.

Perlumbaan si tikus ( the rat race ) mendapatkan kedudukan masing-masing di dalam masyarakat dan keasyikan di dalam mengejar kerjaya masing-masing tidak membawa apa-apa hasil selain kegelisahan, kecemasan, keresahan, pengajuan/penyerahan diri yang buta dan ketidaksedaran terhadap kesihatan dan kesejahteraan anggota masyarakat.

Hasilnya

Realiti Sosial
  1. Kekurangan ikhtiar masyarakat untuk memperbaiki dirinya dari kelakuan yang buruk dan negatif
  2. Ancaman kepada institusi kekeluargaan oleh kelakuan/perangai buruk anggota-anggota di dalam masyarakat tersebut
  3. Ahli masyarakat dibiasakan dengan percakapan yang sia-sia, pembuangan masa dan aktiviti-aktiviti yang tidak produktif
  4. Kurangnya motivasi untuk menyentuh, menggerak dan menyelesaikan isu-isu kebajikan dan kesejahteraan golongan tua, kurang upaya, ibu/bapa tunggal melalui khidmat sukarela di dalam masyarakat.
  5. Wujudnya fenomena kelesuan serta keletihan jiwa dan pemikiran yang ketara akibat dari kegagalan mencapai kepuasan hidup yang diillusikan itu. Kebuntuan mengurus diri, keluarga dan masyarakat sangat kelihatan sehingga mewujudkan tekanan mental yang tinggi di kalangan anggota masyarakat.

Realiti Ekonomi

  1. Inisiatif untuk meningkatkan taraf kedudukan ekonomi diri di kalangan anggota masyarakat melalui peningkatan kemahiran dan bekerja sendiri sangat rendah
  2. Sindrom kebergantungan kepada bantuan kerajaan masih lagi tinggi yang menyebabkan kekurangan inisiatif di kalangan anggota masyarakat untuk bekerja sendiri
  3. Tanah-tanah kosong yang produktif masih lagi terbiar dan tidak dibangunkan sepenuhnya untuk meninggikan aktiviti-aktiviti ekonomi bagi masyarakat luar Bandar
  4. Ilmu pengurusan kewangan di kalangan anggota masyarakat adalah sangat rendah

Realiti Politik

  1. Kefahaman terhadap politik adalah sangat rendah di kalangan anggota masyarakat
    Hak berpolitik dan tanggungjawab politik masih tidak mencukupi di kalangan rakyat Malaysia
  2. Sikap tidak ambil peduli terhadap bagaimana sesebuah kerajaan itu berfungsi sangat berleluasa
  3. Tahap kecelikan politik tentang bagaimana seseorang ahli parlimen dan ADUN sepatutnya berfungsi dan hak anggota masyarakat terhadap mereka masih rendah
  4. Perpecahan politik yang wujud hasil dari rendahnya kefahaman tentang politik masih menyumbang kepada hubungan yang tidak sihat di antara anggota masyarakat

Realiti Budaya

  1. Anggota masyarakat sedang membinasakan secara beransur-ansur budaya hidup sebenar mereka dengan penyerahan diri kepada budaya-budaya barat dan budaya yang asing dengan dalih-dalih kemajuan dan pengembangan bangsa dan Negara
  2. Kefahaman sebenar terhadap budaya bangsa telah menjadi semakin lemah di kalangan anggota masyarakat sehingga menyebabkan wujudnya pengabdian kepada budaya asing dan tercabutnya akar umbi budaya Islam yang menjadi jatidiri budaya bangsa selama ini.
  3. Terhakisnya adab dan akhlaq Islam di kalangan anggota masyarakat adalah sangat berleluasa di setiap aspek kehidupan mereka

Persoalannya

Sekarang wujudnya keadaan yang memerlukan secara segera pembinaan sebuah pemikiran yang sangat aktif dan bersifat mengkritik bagi mengkaji semula lingkungan pergaulan, interaksi dan cara hidup masyarakat ketika ini.

Rasa haus yang sangat memuncak terhadap kehidupan yang senang dan selesa melalui pencarian kerjaya yang berstatus tinggi serta rasa mengidam yang sungguh kuat akan kehendak-kehendak memenuhkan nafsu telah melembapkan serta melumpuhkan komuniti masyarakat kita dari melibatkan diri secara aktif membina peningkatan kecendikiawanan yang tinggi dan dinamik.

Inilah hasilnya membiarkan budaya hedonistic ( budaya mengagungkan kepuasan nafsu ) dan pergelutan berterusan untuk memenuhi standard/piawai nafsu yang telah ditetapkan oleh pelakon-pelakon antarabangsa yang tidak bertanggungjawab.

Muqaddimah


Sesebuah komuniti masyarakat yang berpuas hati apabila bergantung segala keperluannya kepada pihak kerajaan atau mana-mana pihak selain dari dirinya, adalah sebuah masyarakat yang sangat susah dan memerlukan tempoh masa yang panjang untuk menjadikan dirinya sebagai sebuah masyarakat yang maju dan dinamik.

Komuniti masyarakat sebegini sangat terdedah dan mudah terpengaruh kepada penaklukan mahupun penguasaan melalui pembudayaan dan kepandaian orang lain yang berkuasa. Sangat membahayakan sekali kerana komuniti masyarakat sebegini lambat laun akan membinasakan dirinya ( self-destroy ) kerana ketidakmampuannya untuk berdikari dan terus hidup di atas daya usahanya sendiri.

Berikutan dari itu, sebuah komuniti masyarakat yang sebegini tidak mempunyai kemampuan malah keupayaan untuk melaksanakan idea-ideanya sendiri dan hanya akan mengekang segala potensi yang ada pada ahli-ahlinya untuk terbina sepenuhnya dari sudut intelektual, moral/akhlak, fizikal serta roh/semangatnya.

Justeru itu, kita merumuskan bahawa selagi sesebuah komuniti masyarakat itu tidak diberikan kuasa, didorong dan diperkuatkan untuk membina dirinya kearah sebuah komuniti yang bebas, merdeka, berdikari dan sangat tinggi motivasi dirinya, maka komuniti ini sendiri akan menghalang atau menutup dirinya dari segala usaha untuk membuang segala mara bahaya yang wujud akibat dari kemunduran dan keterbelakangan yang ada di dalam sikap dirinya itu. Komuniti masyarakat sebegini akan menghalang segala usaha pihak luar untuk memperkasakan diri mereka dan akan ketinggalan serta tersisih dari segala kemajuan yang dikecapi oleh masyarakat yang maju dan dinamik.

Ajaran Islam

Keadaan masyarakat yang sebegini sudah tentu tidak selari dan sesuai dengan ajaran Islam. Ini kerana, sebuah masyarakat Islam itu tidak akan menyerahkan diri serta tunduk patuh kepada pihak lain selain dari Allah s.w.t. Yang Maha Esa.

Sudah menjadi suatu tanggungjawab kepada semua ahli masyarakat yang beragama Islam di dalam sesebuah komuniti untuk membentuk dan memacu kehidupan mereka mengikut kehendak dan perintah Allah s.w.t. supaya menjelmakan dirinya sebagai ‘Umat Yang Terbaik’ ( khairo ummah ) dengan sepenuh makna dan isinya.